Masyarakat Indonesia banyak yang belum
mengerti tentang profesi kesehatan masyarakat. Sebelum membahas tentang profesi
kesehatan masyarakat, kita harus tahu apa itu kesehatan masyarakat. Kesehatan
masyarakat bertujuan untuk pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan
memperpanjang harapan hidup penduduk secara keseluruhan. Menurut Winslow, upaya
intervensi kesehatan masyarakat seyogianya selalu berorientasi pada
permasalahan kesehatan yang berbasis bukti ilmiah, dengan mengorganisasikan
semua sumber daya yang ada melalui peningkatan peran serta masyarakat dan
penguatan peran pemerintah melalui kebijakan yang berwawasan kesehatan termasuk
peningkatan kerja sama dan kemitraan pihak lain terkait, sehingga peningkatan
derajat kesehatan masyarakat ini dapat dilakukan secara bersama dengan
memprioritaskan pada upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif (Wibowo, 2014).
Tenaga kesehatan masyarakat akan memantau
dan melakukan diagnosis terhadap masalah kesehatan masyarakat dan mempromosikan
perilaku sehat untuk memastikan bahwa populasi tetap sehat (Wibowo, 2014). Berdasarkan
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan
masyarakat merupakan salah satu tenaga kesehatan. Yang termasuk dalam tenaga
kesehatan masyarakat adalah epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan
ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan
kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan
reproduksi dan keluarga.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga
kesehatan masyarakat dikenal dengan sebutan MIRACLE.
Untuk
mewujudkan karakter ini, perlu kemauan dan kerja keras yang tinggi, terus
belajar dan berkarya sehingga tenaga kesehatan masyarakat dapat memajukan
pembangunan kesehatan di Indonesia.
Referensi:
Wibowo,
A. (2014). Kesehatan Masyarakat di Indonesia: Konsep, Aplikasi dan Tantangan.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
0 Komentar