TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT
Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem
Masyarakat Indonesia banyak yang belum
mengerti tentang profesi kesehatan masyarakat. Sebelum membahas tentang profesi
kesehatan masyarakat, kita harus tahu apa itu kesehatan masyarakat. Kesehatan
masyarakat bertujuan untuk pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan
memperpanjang harapan hidup penduduk secara keseluruhan. Menurut Winslow, upaya
intervensi kesehatan masyarakat seyogianya selalu berorientasi pada
permasalahan kesehatan yang berbasis bukti ilmiah, dengan mengorganisasikan
semua sumber daya yang ada melalui peningkatan peran serta masyarakat dan
penguatan peran pemerintah melalui kebijakan yang berwawasan kesehatan termasuk
peningkatan kerja sama dan kemitraan pihak lain terkait, sehingga peningkatan
derajat kesehatan masyarakat ini dapat dilakukan secara bersama dengan
memprioritaskan pada upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif (Wibowo, 2014).
SUDAHKAH ANDA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR??
Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem
YUK KITA BERAKTIVITAS FISIK...
Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem
1.
Memasuki masa liburan, aktivitas
apa yang akan dilakukan?Travelling ke luar kota, eksplorasi
spot-spot asyik di dalam kota, atau memaksimalkan waktu di rumah saja? Apapun itu, yuk tetap jaga aktivitas fisik,
jangan mager alias malas gerak
2. Males keluar rumah? Ga ada partner bareng? Atau gak punya waktu? Jangan khawatir, banyak lho
aktivitas fisik yang bisa dilakukan di sekitaran rumah sembari melakukan pekerjaan
sehari-hari tanpa perlu waktu khusus, ok dikerjakan sendirian, bahkan yang
terpenting GRATIS.
3. Berbeda dengan
konsep latihan fisik yang memang disusun jadwal dan porsinya secara terstruktur
untuk mempertahankan kebugaran, inti dari aktivitas fisik adalah bergerak dan mengeluarkan energi. Gerakan tubuh yang
dihasilkan dari kontraksi otot-otot rangka saat beraktivitas, akan mendorong pengeluaran energi.
YUK MAKAN BUAH DAN SAYUR......
Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem
Indonesia memiliki lahan yang subur yang
bisa menghasilkan beraneka ragam buah dan sayur. Namun dalam kenyataannya,
meskipun berlimpah buah dan sayur, konsumsi buah dan sayur di Indonesia masih
sangat rendah. Dari data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, tercatat bahwa 93,5
persen penduduk Indonesia kurang mengonsumsi buah dan atau sayur. Dari data
Kementerian Pertanian Tahun 2011 diketahui bahwa konsumsi buah masyarakat
Indonesia hanya 34,55 kilogram perkapita per tahun, sedangkan konsumsi sayur
hanya 40,35 kilogram per kapita per tahun. Jumlah ini jauh sekali dari
rekomendasi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) sebesar 73 kilogram per kapita per tahun dan standar kecukupan
untuk sehat sebesar 91,25 kilogram per kapita per tahun.
KESEHATAN MASYARAKAT
Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem
Langganan:
Postingan (Atom)